angga juner

angga juner

Sabtu, 22 Oktober 2011

PRODUKSI LOGAM

PRODUKSI LOGAM

2.1 Hukum Logaritma

Pada hukum ini biasanya ada peningkatan bertahap dalam produksi sebagian besar logam. Hal ini disebabkan penemuan bijih baru, populasi meningkat, dan perkembangan alamiah dalam masyarakat.

Untuk kebanyakan logam laju peningkatan produksi mengikuti hokum logaritma (Gambar 2.1 dan 2.2) dan nilainya konstan dengan waktu periode tertentu:

Log W2 – log W1 = k (t2 – t1)

Dimana W2 dan W1, dimana berat logam diproduksi dalam waktu T1 dan T2 dan k adalah konstanta.

Hukum logaritma itu sama dengan pertumbuhan populasi (Gambar 2.3) yang berasal dari relasi tingkat kenaikan dari populasi pada saat tertentu sebanding dengan jumlah orang pada saat itu.

= kN

Informasi statistik pada logam produksi yang berguna dalam untuk kebutuhan masa depan. Adapun beberapa fakta yang dapat dikurangkan dari kurva ini:

1


Gambar 2.1

Produksi Logam

Gambar 2.2

Produksi Logam (Lanjutan)

2


Gambar 2.3

Populasi Dunia

2.1.1 Tingkat Pertumbuhan

konstan dimana nilai memiliki harga yaitu k x 100, yang merupakan kemiringan dari kurva yang ditunjukkan dalam angka-angka dan selama periode tertentu, disebut tingkat pertumbuhan di dalam persen. Misalnya tingkat pertumbuhan tembaga selama periode 1870-1910 adalah 5% dimana produksi tembaga meningkat sebesar 5% setiap tahun selama jangka waktu yang disebutkan. Tingkat pertumbuhan untuk logam, terutama yang baru tumbuh pada tingkat yang lebih cepat dari pada logam tua. Misalnya:

·

3

Tingkat pertumbuhan nikel lebih tinggi dari segala logam lainnya sehingga nikl memiliki kualitas didepan. Alasan untuk ini adalah bahwa logam yang tua seperti timbal pernah di gunakan secara luas untuk membangun peralatan untuk pabrik kimia. Ruang utama di pabrik asam sulfat, kini memberikan cara untuk mengelolah Nikel, logam baru yang adalah menemukan meningkatnya penggunaan dalam bentuk baja dan stainless dimana tujuannya pun untuk membangun peralatan resistaint korosi.

· Tingkat pertumbuhan dari aluminium lebih tinggi dari tembaga. Dua logam konduktor baik dan panas, mudah bekerja pada mesin dan tahan terhadap korosi atmospheric. Sehingga nilai aluminium menjadi lebih murah dari tembaga setelah perang dunia II sehingga membuat perusahaan berfikir dan sekarang menggantinya dalam kabel listrik.

2.1.2 Periode Ganda

Pada tingkat pertumbuhan produksi logam adapun cara lain untuk mengungkapkan laju pertumbuhan periode penggandaan waktu yang dibutuhkan untuk logam tertentu untuk melipat gandakan produksinya, hal ini berkaitan dengan tingkat pertumbuhan dengan relasi:

dengan demikian, pada kasus tembaga yang disebutkan di atas, tingkat pertumbuhan 5%, k = 0,05 dapat diartikan bahwa tingkat produksi tembaga ganda setiap tahun 14 selama periode itu.

2.2 Pola Produksi

Nilai maksimum dalam kurva pada Gambar 2.1 dan 2.2 adalah dapat disimpulkan karena tarif yang sangat tinggi pada tingkat produksi dalam keadaan perang untuk memenuhi kebutuhan militer dan untuk penimbunan. Di sisi lain pada saat krisis sehingga kurva menunjukkan tingkat produksi sangat rendah, misalnya-, 1921 dan awal 1930-an.

4

Dengan pengecualian dari bijih besi dan bijih aluminium, dimana bijih yang paling kompleks maka bijih tersebut dapat menghasilkan lebih dari satu logam. Akibatnya terjadi pola produksi logam tertentu sehingga kita terbentuk kompleks dimana kita dapat lihat pada tabel 2.1 menunjukkan pola produksi untuk perak. Hal ini dapat dilihat bahwa hanya 20% dari perak di dunia berasal dari bijih perak dan sisanya adalah dengan-produk dari timah, tembaga, nikel tembaga, emas, dan bijih sirip.

Tabel 2.1

Sources of silver produced worlwide

Origin

%

Silver ores

20

Lead ores

45

Cu, Cu-Ni ores

18

Gold ores

15

Tin ores

2

100

Sebuah logam boleh mengikuti pola produksi dari yang lainnya jika keduanya secara bersamaan didalam bijih Sebagai contoh:

· Emas dan perak biasanya mengikuti satu sama lain karena sebagian besar dari perak adalah produk sampingan dari produksi emas.

· Lead dan seng telah hampir sama tingkat produksi (serta harga yang sama). Dimana dua logam tersebut ada erat kaitannya dalam, artinya bahwa mereka selalu terjadi bersama-sama pada bijih, sehingga pabrik seng biasanya menghasilkan lead sebagai hasil produksi dan sebaliknya.

Pola produksi logam mengalami perubahan sebagai akibat dari faktor-faktor tersebut yaitu sebagai berikut:

·

5

Mengubah teknologi Baja dimana dengan cara diproduksi dalam jumlah kecil hingga ditemukannya Proses Bessemer pada tahun 1850 (Gambar 2.4).

Gambar 2.4

Produksi dunia untuk Besi dan Bajah

· Mengubah Aplikasi, dimana pada kurva perak ini menunjukkan sedikit penurunan produksi selama 40 tahun terakhir. Hal ini tidak begitu banyak digunakan sebagai logam mata uang sejak diperkenalkannya nikel. Jika tidak memiliki tingkat pertumbuhan yang sama seperti emas.

2.3 Harga

Harga logam bervariasi dari beberapa sen / kg, misalnya besi, aluminium dan timah, hingga puluhan ribu dolar / kg, misalnya emas dan platinum. Harga logam bervariasi sesuai dengan kemurnian, baik dalam bubuk, butir, batangan dan jumlah yang dijual. Pada hal ini ada beberapa faktor yang mengontrol harga logam. Sebagai contoh:

a. Ketersediaan endapan, Endapan besi sebagian besar berisi 60% ,sementara endapan emas biasanya 0.001%. Oleh karena itu, besi lebih murah daripada emas.

b.

6

Kemudahan dalam ekstraksi, Sebuah logam yang diekstraksi dengan karbon secara reduksi biasanya lebih murah dari logam yang harus diekstrak dengan magnesium logam (atau logam lainnya) secara reduksi. Misalnya, oksida timbal di reduksi dengan kokas sementara berilium fluorida di reduksi dengan magnesium. Terbukti, timbal akan lebih murah dari pada berilium.

c. Kemudahan dalam pemurnian, Sebuah logam yang dapat di sempurnakan dari larutan cair atau dengan cara lain dapat di tangani di udara ketika akan mencair biasanya lebih murah dari pada logam yang harus disempurnakan dari leburan garam atau harus ditangani dalam pergerakan atmhospere karena kereaktifannya, Jadi nikel misalnya lebih murah dari titanium.

Namun ada banyak pengecualian di atas yaitu sebagai contoh berikut:

  • Tembaga sebenarnya lebih mudah dihasilkan daripada aluminium, namun lebih mahal
  • Telurium terjadi pada bijih di hampir konsentrasi yang sama sebagai emas, namun, jauh lebih murah.
  • Timbal lebih sulit untuk di bersihkan dari pada nikel. Namun, lebih murah.
  • Natrium lebih sulit untuk di tangani dari pada seng. Namun, lebih murah.

Semua faktor ini dapat memberikan suatu hubungan sederhana antara satu sama lain yaitu:

Harga logam berbanding terbalik dengan produksi. Logam diproduksi dalam kapasitas ruang muat di kapal besar lebih murah daripada yang diproduksi dalam kapasitas ruang muat di kapal kecil itu dikarenakan biaya pengankutan yang dibutuhkan. Besi adalah logam termurah sementara logam platinum yang paling mahal. Disajikan dengan cara yang berbeda, dimana logam lebih murah dikonsumsi dalam jumlah lebih besar daripada yang berjumlah lebih kecil. Komoditas lainnya jatuh pada garis lurus yang sama.

7

Garis lurus ini tidak dapat dijelaskan oleh hukum penawaran dan permintaan karena jika logam sangat diminati harga harus naik. Hal ini tidak terjadi jika apabila suatu harga zat besi sangat diminati belum
harga semua logam adalah terendah dari logam. Pada hukum penawaran dan permintaan ini berlaku untuk sementara dalam periode tertentu ketika tingkat produksi logam berubah. Misalnya, ditutup pada industri baja dapat mengakibatkan meningkatnya harga logam karena kekurangan sementara dalam pasokan. Ketika harga mencapai tingkat tinggi tertentu maka diproduksi ulang. Diasumsikan, Hal ini biasanya terjadi ketika ada konflik perburuhan. Dimana harga logam biasanya tidak kembali ke tingkat sebelum konflik aslinya karena hal tersebut dikena biaya produksi. Setelah itu industri lain mengikuti suite.

Sebuah fenomena alam dalam harga logam adalah bahwa logam baru mulai dengan harga tinggi, dan harga mereka secara bertahap menurun seiring waktu karena perkembangan dalam proses ekstraktif, dan juga untuk peningkatan produksi karena permintaan berikut. Sebagai contoh, aluminium dimulai sebagai sebuah logam yang sangat expetisiw, sekarang adalah logam murah.

Harga lantanida (tanah jarang) kembali quires beberapa klarifikasi. Ada logam selalu terjadi bersamaan. Untuk memisahkan anggota kelompok perlu untuk memisahkan semua yang lain dan saham mereka tumpukan pada biaya produksi anggota yang diinginkan karena itu sangat tinggi. Jika misalnya menggunakan ditemukan untuk saham menumpuk pada material, maka harga akan menurun.

Setelah harga logam mahal maka logam diproduksi ulang dan pendekatan logam lain, substitu forum penggunaan tertentu mungkin mengalami kerugian pada penggunaan akhir. Sebagai contoh, aluminium foil foil diganti timah di pembungkus, busbar diganti aluminium tembaga di industri listrik, dan aluminium kaleng minuman diganti baja tinam.

2.4 Logam - Assosiasi Penghasil dan Kartel

8

Sebuah permintaan yang besar untuk logam menyebabkan usia pendek di pasar, dan sebagai hasilnya, harga Cenderung naik. Untuk memenuhi kekurangan dan tahan harga konstan, kartel terbentuk. Ini dapat berupa swasta atau pemerintah yang disponsori. Sebagai contoh, kartel timah yang terdiri dari tujuh negara penghasil sebagai anggota dan dikontrol 94% dari produksi dalam Firman Barat tetap harga logam dengan menciptakan suatu persediaan logam dilengkapi oleh anggota. Haruskah harga logam di lipatan, kartel menawarkan saham untuk dijual sehingga menurunkan harga dan sebaliknya: harus harga menurunkan kartel membeli logam dari pasar sampai harga stabil pada nilai yang diinginkan. Kartel timah, bagaimanapun, mogok beberapa tahun yang lalu karena negara produsen non-anggota meningkatkan produksi logam dan kartel tidak dapat membeli saham besar dari logam yang tersedia di pasar.

Asosiasi biasanya terbentuk antara produsen dari logam tertentu kata-lebar. Sebagai contoh:

• Aluminium Asosiasi

• Cobalt Development Institute

• Internasional Asosiasi Tembaga

• Lead-Zinc Internasional Organisasi Penelitian

• Nikel Development Institute

• Tantalum-Niobium International Pusat Studi

Tujuan dari asosiasi ini adalah untuk mempromosikan penggunaan logam dalam pertanyaan melalui menyebarkan informasi, subsidi penelitian di aplikasi potensial, perusahaan Logam dll memproduksi berpartisipasi dengan membayar biaya operasi. Mereka juga mensponsori konferensi dan menerbitkan buletin memegang tentang kegiatan mereka.

9


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya yang begitu melimpah sehingga Penulis dapat menyelesaikan tulisan ini pada waktunya.

Pada kesempatan ini, Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ir. A. Taufik Arief, MS. selaku dosen pengasuh mata kuliah Ekstraksi Metalurgi.

2. Rekan-rekan yang telah membantu penulisan tulisan ini.

Penulis sadar bahwa dalam tulisan ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat bermanfaat untuk penyempurnaan tulisan ini.

Akhir kata Penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Palembang, September 2011 Penulis

iii


EKSTRAKSI METALURGI

logounsri14092008_3793

TUGAS KELOMPOK

METAL PRODUCTION

Dibuat Sebagai Syarat Untuk Mengikuti Mata Kuliah

Ekstraksi Metalurgi Pada Jurusan

Teknik Pertambangan

Oleh:

Ade Miranda (53081002023)

Daska Historiawan (53081002037)

Oka Lingga Putra (53081002039)

Anggreadi Rihdo Pernama (53081002061)

Anggha Putra Pratama (53081002063)

Ipantri Andayudha (53081002067)

Nobat Fazari (53081002085)

Alek Al Hadi (53081002087)

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

2011

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vi

BAB

Produksi Logam.......................................................................................... 1

2.1 Hukum Logaritma................................................................................ 1

2.1.1 Tingkat Pertumbuhan ............................................................... 3

2.1.2 periode ganda......................................................................... .. 4

2.2 Teori Termodinamika ........................................................................... 4

2.3 Harga .................................................................................................. 6

2.4 Logam-Asosiasi Penghasil Dan Kartel ............................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iv


DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

2.1. Produksi Logam.............................................................................. 2

2.2 Produksi Logam ( continued).......................................................... 2

2.3 Populasi Dunia................................................................................ 3

2.4 Produksi Dunia Besi Dan Bajah...................................................... 6

v


METAL PRODUCTION

TUGAS

EKSTRAKSI METALURGI

Disetujui untuk Jurusan Teknik Pertambangan

oleh Pembimbing :

Ir. A. Taufik Arief.MS.

DAFTAR PUSTAKA

1. Can-6— mhurar. Y—book, Communications Canada, Ottawa 1996.

2. Minerals Yearbook, -hem, 1: "Metal. and minerals” volume 2: "Area Report”volume 3: "International Review". US Bureau of Mines, Washington, DC, 1992.

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

2.1. Sources of silverbproduced woldwide................................................ 5

vi

1 komentar:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, jadi teman2 jangan pernah putus asah kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

    BalasHapus