angga juner

angga juner

Sabtu, 29 Oktober 2011

Kapal Keruk

Kapal Keruk atau dalam bahasa Inggris sering disebut dredger merupakan kapal yang Beroperasi dengan menghisap material melalui pipa panjang seperti vacuum cleaner dan memiliki peralatan khusus untuk melakukan pengerukan. Kapal ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan, baik dari suatu pelabuhan, alur pelayaran, ataupun industri lepas pantai, agar dapat bekerja sebagaimana halnya alat-alat levelling yang ada di darat seperti excavator dan Buldoser. Adapun pekerjaan yang dilakukan pada Kapal Keruk ini adalah Pengerukan dan Reklamasi.

A. Pengerukan adalah pekerjaan untuk memperdalam suatu perairan baik itu kolam pelabuhan, alur pelayaran, ataupun daerah lainnya, pekerjaan pengerukan terbagi atas 2 jenis yaitu capital dan maintenance.

B. Reklamasi adalah pekerjaan untuk menimbun suatu areal tertentu dengan material hasil kerukan (biasanya pasir laut) hingga ketinggian yang diinginkan.

1. Seperti kita lihat bahwa ada beerapa jenis kapakapal k l keruk antara lain yaitu :

a. Kapal Keruk Hopper / Trailing Suction Hopper Dredger adalah salah satu jenis kapal keruk yang digunakan untuk mengeruk material lepas (lunak) dengan cara dihisap, hasil kerukannya ditempatkan pada bak kapal dan dibuang langsung oleh kapal itu sendiri pada tempat yang ditentukan.

b. Kapal Keruk Bor / Cutter Suction Dredger adalah salah satu jenis kapal keruk yang digunakan untuk mengeruk material padat (keras) dengan cara dipotong dengan bor, Material yang dikeruk biasanya diisap oleh pompa pengisap sentrifugal kemudian hasil kerukannya dibuang melalui pipa-pipa pembuangan pada tempat yang ditentukan.

c. Kapal keruk Cangkram adalah salah satu jenis kapal keruk yang digunakan untuk mengeruk material padat (keras) dengan menggunakan cangkram, hasil kerukannya ditempatkan pada suatu bak lumpur (tongkang) kemudian dibuang pada tempat yang ditentukan.

Adapun factor-faktor yang menentukan untuk pemilihan kapal keruk dalam pekerjaan pengerukan diantaranya yaitu :

1. Lokasi yang akan dikeruk.

2. Data survey berupa lebar alur, kedalaman, jenis material yang akan dikeruk, dan jarak buang.

3. Target kedalaman yang diinginkan.

4. Kondisi Trafic disekitar lokasi.

Adapun factor-faktor yang menentukan untuk pemilihan kapal keruk dalam pekerjaan Reklamasi diantaranya yaitu :

1. Lokasi/areal yang akan direklamasi.

2. Jarak deposit material reklamasi dari area reklamasi.

3. Kondisi area yang akan direklamasi.

4. Luas area reklamasi.

5. System reklamasi hydrofild atau dryfild.

1 komentar:

  1. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, jadi teman2 jangan pernah putus asah kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

    BalasHapus