angga juner

angga juner

Senin, 25 Oktober 2010

MAGMA

Sudah pada tahu belum bahwa Asal Magma itu bukan dari Inti Bumi. Tapi dari Mantel Bumi.Magma sendiri bisa terbentuk karena adanya pergerakan lempeng ataupun aktivitas di dalam mantel bumi.

Jadi Kita harus tahu definisi dari magma itu sendiri.Magma adalah Materi yang terbentuk di dalam mantel bumi yang memiliki suhu tinggi, bersifat asam atau basa, dan mempu menghasilkan gaya endogen yang besar. Magma yang muncul di permukaan Bumi berasal dari Mantel. Di permukaan Bumi, magma membeku dan membentuk batuan yang disebut sebagai batuan beku atau igneous rock. Oleh karena itu, magma secara sederhana sering didefinisikan sebagai batuan cair atau molten rock.

Tempat munculnya magma

Di permukaan Bumi, magma muncul di tiga lokasi yaitu di daerah pemekaran lempeng, di jalur vokanik yang berasosiasi dengan zona penunjaman lempeng, dan di daerah hot spot yang muncul di lantai samudera.

Magma yang muncul di zona pemekaran lempeng kerak Bumi berasal dari mantel dan membeku membentuk kerak samudera.Demikian pula magma yang muncul sebagai hot spot, berasal dari mantel. Hot spot ini di lantai samudera membentuk gunung api atau pulau-pulau gunung api di tengah samudera. Karena lempeng samudera terus bergerak, maka terbentuk deretan pulau-pulau tengah samudera, seperti Rantai Pulau-pulau Hawai di Samudera Pasifik.

Sementara itu, magma yang muncul di zona penunjaman berasal dari kerak samudera yang meleleh kembali ketika dia menunjam masuk kembali ke dalam mantel. Ketika berjalan naik ke permukaan Bumi, magma ini juga melelehkan sebagian batuan yang diterobosnya. Kemunculan magma ini membentuk deretan gunungapi. Di Indonesia, sebagai contoh, deretan gunungapi seperti ini memanjang mulai dari Sumatera, Jawa, Nusatenggara sampai ke Maluku. Di sekeliling Samudera Pasifik, deretan gunungapi ini membentuk apa yang dikenal sebagai Ring of fire.

Komposisi Magma

Karena suhu magma sangat tinggi dan keberadaannya sangat jauh di dalam Bumi, maka kita tidak dapat mengambil sampel magma dan kemudian mempelajarinya untuk mengetahui komposisinya. Oleh karena itu, untuk mengetahui komposisi magma dilakukan melalui pendekatan dengan mempelajari batuan beku yang berasal dari magma yang membeku.

Komposisi kimia magma sangat kompleks. 99% dari magma tersusun oleh 10 unsur kimia, yaitu Silikon (Si), Titanium (Ti), Aluminium (Al), Besi (Fe), Magmesium (Mg), Kalsium (Ca), Natrium (Na), Kalium (K), Hidrogen (H), dan Oksigen (O).

Tentang kelimpahannya, secara umum, SiO2 adalah yang paling banyak, menyusun lebih dari 50 % berat magma. Kemudian, Al2O3, FeO, MgO, CaO menyusun 44 % berat magma, dan sisanya Na2O, K2O, TiO2 dan H2O menyusun 6 % berat magma. Pada kenyataannya, kelimpahan unsur-unsur tersebut sangat bervariasi, tergantuk pada karakter komposisi magma.

Dengan konvensi, komposisi kimia magma dinyatakan dalam persen berat (% berat). Dalam bentuk senyawa kimia, unsur-unsur tersebut dinyatakan dalam bentuk SiO2, TiO2, Al2O3, FeO, MgO, CaO, Na2O, K2O dan H2O.

Proses Pengkristalan Magma

Karena magma merupakan cairan yang panas,maka ion-ion yang menyusunnya magma akan bergerak bebas tak beraturan. Sebaliknya pada saat magma mengalami pendinginan, pengerakan ion-ion yang tidak beraturan ini akan menurun dan ion-ion akan mulai mengatur dirinya menyusun bentuk yang teratur. Proses ini disebut kristalisasi.Pada saat ini yang merupakan kebalikan dari proses pencairan, ion-ion akan saling mengikat satu dengan yang lainnya melepaskan kebebasan untuk bergerak. Ion-ion tersebut akan membentuk ikatan kimia dan membentuk kristal yang teratur.

Pada saat magma mengalami pendinginan,atom-atom oksigen dan silicon akan saling mengikat pertama kali untuk membentuk tetrahedral oksigen-solikon. Kemudian tetrahedral-tetrahedra oksigen-silikon tersebut akan saling bergabung dengan ion-ion lainnya akan membentuk inti kristal dari bermacam mineral silikat. Tiap inti kristal akan tumbuh dan membentuk jaringan kristal yang berubah. Mineral yang menyusun magma tidak terbentuk pada waktu yang bersamaan atau pada kondisi yang sama. Mineral tertentu akan mengkristal pada temperature yang lebih tinggi dari mineral lainnya, sehingga kadang-kadang magma mengandung kristal-kristal padat yang dikelilingi oleh material yang masih cair.

Komposisi dari magma dan jumlah kandungan bahan volatile juga mempengaruhi proses kristalisasi. Karena magma dibedakan dari factor-faktor tersebut, maka kenampakan fisik dan komposisi mineral batuan beku sangat bervariasi. Dari hal tersebut, maka penggolongan batuan beku dapat didasarkan faktor-faktor tersebut.

Selain ada komposisi magma definisi dan proses pengkristalan magma, ada juga istilah dari kantung magma. Kantung magma adalah ruang bawah tanah besar berisi batuan mencair yang berada di bawah permukaan kerak bumi. Batuan mencair di kamar magma berada pada tekanan yang besar, dan mendapat waktu yang cukup dan tekanan dapat mematahkan bebatuan di sekitarnya membuat jalan keluar untuk magma. Jika dapat menemukan jalan keluar ke permukaan, hasilnya adalah letusan gunung berapi. Kamar magma sulit untuk dideteksi.

Gundukan Magma

Gundukan magma yang kini muncul di permukaan puncak Gunung Merapi menjadi teka teki yang sangat harus diketahui, apakah itu pertanda gunung api setinggi 2.965 mdpl itu segera meletus.?? Desakan magma dari perut Merapi saat itu sudah mencapai permukaan puncak, dan magma itu kini berwujud gundukan material vulkanik yang bentuknya mirip leher memanjang ke atas setinggi 10 meter lebih.
Gundukan itu terletak di tengah puncak, tepatnya di blok C, sebelah timur kubah lava 97 (kubah lava hasil ketusan 1997). Saat ini gundukan tersebut dapat dilihat dengan mata telanjang dari kawasan rawan bencana Merapi seperti Kaliurang, Turgo dan Kaliadem.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar