angga juner

angga juner

Selasa, 22 Desember 2009

Pengaruh Media Elektronik pada Anak-anak

Tayangan televisi selalu menyita perhatian anak-anak. Terlalu banyak menonton TV bisa menghambat pertumbuhan otak anak. Para peneliti menyarankan bayi hingga umur 2 tahun sebaiknya tidak dibiarkan menonton TV, karena televisi hanya memberikan rangsangan bersifat satu arah, hingga tidak tercipta reaksi timbal balik.

Sedangkan orangtua di Indonesia cenderung membiarkan anaknya duduk berjam-jam di depan TV. Mungkin alasanya agar mereka tidak main ke mana-mana. Ini sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan proses perusakan kepribadian. Yang berarti menyerahkan pertumbuhan mental dan kecerdasan mereka kepada TV.

Pengaruh yang baik, boleh-boleh saja di pertontonkan, lain halnya jika adegan atau tontonan tersebut bersifat negatif atau merusak, semisal dulu pernah ada pro kontra tentang acara "Smackdown", dan fakta pun juga telah ada korban anak-anak meninggal karena melakukan adegan serupa dengan acara tersebut dengan teman sekolahnya.

Selain teknologi televisi, anak juga telah mengenal komputer sejak kecil, dan mungkin sudah tidak asing lagi bagi anak-anak jaman sekarang. Komputer memiliki manfaat bagi anak, antara lain: mengoperasikan program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan lainnya.

Dengan memainkan game anak terlatih dalam berkonsentrasi. Tetapi orangtua juga harus membuat aturan bermain komputer, semisal anak boleh bermain komputersepulang sekolah atau usai mengerjakan PR. Agar anak tidak berpikir bermain komputeradalah satu-satunya kegiatan yang menarik. Pengaruh komputer bersifat positif bila membantu pengembangan intelektual dan motorik anak. Tetapi mengingat game juga terdapat sisi kekerasan dan agresivitas maka orangtua harus memonitor game yang anak mainkan.

Internet berpengaruh buruk karena dengan internet semua disajikan secara terbuka dan umum. Iklan dan sponsor yang berbau seks pun banyak sekali. Hal ini dapat memicu keingintahuan seorang anak tentang seks, yang dapat berakibat buruk pada perilakunya. Tidak perlu khawatir para orangtua, para programer juga sudah mengantisipasi hal tersebut, yaitu dengan menggunakan program-program parents lock, yang berguna untuk mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.Cara lain, yaitu dengan meletakkan komputer secara publik. Semisal, letakkan di ruang keluarga, perpustakaan, dan bukan di dalam kamar anak.

Teknologi yang tak kalah hebohnya, handphone. Hal ini akan memicu tindak kejahatan, dengan membawa ponsel ke sekolah. Karena terjadi kecemburuan dan kesenjangan sosial antara anak-anak pemakai ponsel dan kawan-kawanya yang tidak punya. Sisi buruk lain dari ponsel yaitu dari segi kesehatan , jika efek radiasi dari ponsel sudah menginfeksi anak sejak dini.

Jadi, betapa penting pun peralatan elektronika bagi perkembangan anak di masa depannya, kewaspadaan orantua sangatlah dibutuhkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar