angga juner

angga juner

Senin, 21 Desember 2009

Geothermal...

Geothermal...

>> SENIN, 12 OKTOBER 2009

Geothermal energi merupakan panas dari bawah permukaan bumi dimana temperaturnya sangat besar (bisa mencapai 700 F). Panas ini dibawa kepermukaan sebagai Steam (uap) atau air yang panas – yang terbentuk ketika air mengalir melewati batuan yang permeable dan panas (biasanya batuan beku dengan permeabilitas sekundernya (fracture, joint, fault, dsb).

Sebagai tambahan, teknologi di geothermal sangat ketinggalan dibanding di dunia minyak. Amoseas baru mulai mengadopsi metode Fractured Reservoir yang telah lama diterapkan di dunia minyak. Amoseas termasuk Geothermal company terdepan dalam teknologi dan produksi geothermal di Indonesia). Untuk skala besar dan yang efesien, panas bumi ini akan dikonversi menjadi listrik (panas dialirkan ke turbin yang akan menghasilkan energi listrik).

The Geothermal energy Resource – Walau ada beberapa tipe geothermal resources yang sedang dikembangkan, ada dua resource yang dapat digunakan secara komersil: Hydrothermal Fluid dan Earth Energy.

Hydrothermal fluid resources digunakan untuk pembangkit listrik. Resources ini berupa reservoir steam atau hot water yang terbentuk karena air yang meresap ke dalam bumi (recharge), terkumpul, dan mengalami pemanasan oleh hot rock yang porous atau fractured. Perlu diketahui di Amoseas tidak diketahui peranan recharge water; kemungkinan airnya merupakan air formasi yang terperangkap setelah proses hydrothermal (termasuk alterasi dan mineralisasi).

Earth energy merupakan energi panas yang terdapat pada tanah dan batuan pada kedalaman yang dangkal. Terbagi menjadi resource yang low dan moderate temperature, dan digunakan untuk direct uses (suhu rendah untuk pemanasan ruangan, gedung, proses2 industri, rumah kaca, perikanan dan resort. Belum banyak diterapkan di Indonesia).

Heat sources untuk geothermal energy ialah:
- Conductive Heat dari mantle
- Panas yang dihasilkan oleh kerak bumi akibat radiasi isotop U, TH dan K.
- Shallow Magma bodies yang bertindak sebagai local heat source

Area-area yang potensial untuk eksplorasi geothermal:
- Aktivitas vulkanik recent
- Frequent seismic activity
- High level of conductive heat flow
- hot spring, geyser dan fumarol.

Sama seprti di dunia minyak, syarat2 untuk keberadaan lapangan hydrothermal:
- Heat source – adanya magmatic, yang menghasilkan geothermal gradient yang tinggi
- BedrocK layer – sangat atau kurang permeable
- Reservoir – permeable, fractured, melingkupi area yang luas
- Recharge water
- Caprock – impermeable seal atau thermal insulator.

Memang, Indonesia sangat kaya akan sumber energi panas bumi ini, karena terletak pada zona subduksi yang menghasilkan volcanic arc (sepanjang sumatra, Jawa hingga NTT?, Lahendong di Sulawesi, dsb). Namun, yang potensial untuk geothermal bukanlah volcanic recent yang masih aktif, namun kebanyakannya adalah paleovolcanic (gunung api purba) yang masih terdapat heat sourcenya. Sama halnya jika kita mencari keberadaan emas..Untuk tectonic setting lainnya saya kurang mengerti (daerah MOR?). Sepertinya Iceland yg tectonic settingnya Spreading areajuga punya Geothermal. Beberapa daerah dengan tectonic setting seperti di Iceland dan Hawaii? juga memiliki geothermal resource..Mungkin alasannya karena drilling di daerah volcanic aktif sangat berisiko (sangat korosif dan asam) dan tidak efisen dan tidak sesuai dengan geothermal yg diinginkan..Kasus pengeboran di Iceland malah berujung ke hazard, karena yg keluar malah lava..Kemungkinan kedepan juga bisa saja diterapkan teknologi dengan menginjeksikan water ke zona2 di bawah permukaan bumi yg memiliki heat source atau menerapkan metoda Fractured Reservoir dengan hydraulic fracturing seperti yg telah dicoba di dunia perminyakan.

Masaalah kenapa energi ini kemudian tidak semaju di industri minyak karena beberapa alasan: – teknologi dan penelitian di bidang ini belum semaju di dunia minyak..kemudian masaalah regulasi tentang energi (kelistrikan)..Kenapa tidak dibawah BP Migas? dan lebih karena masaalah regulasi lainnya (dengan PLN sebagai single buyer dan PERTAMINA)..Dengan lepasnya hak istimewa PERTAMINA dalam penguasaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar