angga juner

angga juner

Rabu, 21 November 2012

Prinsip dari Aliran Slurry


Untuk kasus ini, dimana partikel lebih padat daripada cairan ini dilakukan, gravitasi akan menimbulkan pengendapan partikel dan partikel yang telah menetap akan didukung oleh kontak granular. Ada juga beberapa jenis partikel yang signifikan hanya untuk partikel kecil. Untuk partikel yang lebih besar, gaya angkat hidrolik mungkin  lebih signifikan dimana hal ini dihasilkan oleh kecepatan gradient yang kuat dan rotasi partikel juga. Jika aliran turbulen ini sedang bekerja maka difusi tubulen yang bertindak berfungsi untuk meratakan perbedaan dalam konsentrasi padat.
Ada dua prinsip aliran slurry yaitu antara lain:
a.       Homogeneous flow
Aliran ini memiliki partikel solid non settling (dimana memiliki partikel halus dengan ukuran <40 berat="berat" dalam="dalam" dan="dan" ketika="ketika" konsentrasi="konsentrasi" m="m" solid="solid" terdapat="terdapat" tinggi="tinggi">40% Cw) dapat menjadi non Newtonian fluid.
1)      Newtonian homogeneous flow
Analisa frction loss menyerupai fluida single phase:
Iho =   (gradient friction loss) ……………………(1)
2)      Non-Newtonian Homogeneous flow
Analisa friction loss tergantung dari jenis fluida non-Newtonian.
b.      Heterogeneous flow
Aliran ini dimana partikelnya solid settling (dimana jenis partikelnya kasar dan memiliki ukuran partikel >40 µm). dan terdapat gradient konsentrasi partikel solid dalam aliran papa pipa horizontal. Dimana terdapat kecepatan minimum agar tidak terjadi pengendapan (deposition velocity) :
VD = V3 = FL ( 2gD1 )1/2  ……………….……………(2)
Gradient friction loss
Ihei K x iL CVi [  ( ]3/2 + iL………..……....(3)
Keterangan :
K  = Koefisien Eksperimental
FL = Durand factor

sumber : Wilson, K, C., Addie, G, R., Clift, R. 1992. “ Slurry Transport using Centrifugal Pumps”. London and New York

Tidak ada komentar:

Posting Komentar