angga juner

angga juner

Sabtu, 07 Januari 2012

BATU KAPUR

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Batu kapur (Gamping) dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara organik, secara mekanik, atau secara kimia. Sebagian besar batu kapur yang terdapat di alam terjadi secara organik, jenis ini berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/kerang. Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya.

Mineral karbonat yang umum ditemukan berasosiasi dengan batu kapur adalah aragonit (CaCO3), yang merupakan mineral metastable karena pada kurun waktu tertentu dapat berubah menjadi kalsit (CaCO3). Mineral lainnya yang umum ditemukan berasosiasi dengan batu kapur atau dolomit, tetapi dalam jumlah kecil adalah Siderit (FeCO3), ankarerit (Ca2MgFe(CO3)4), dan magnesit (MgCO3).

GAMBAR I.1

BATU KAPUR

I.2 Manfaat dan Tujuan


Penggunaan batu kapur sudah beragam diantaranya untuk bahan kaptan, bahan campuran bangunan, industri karet dan ban, kertas, dan lain-lain. Potensi batu kapur di Indonesia sangat besar dan tersebar hampir merata di seluruh kepulauan Indonesia. Sebagian besar cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatera Barat.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam tugas ini penulis membahas tentang masalah perencanaan dan pengolahan suatu perusahaan tambang, yang dijelaskan melalui bagaimana cara terdapatnya material-material tambang, hakekat fisiknya, dan cara-cara pengolahan yang benar.

1.4 Metode Penulisan

Dalam penulisan tugas ini, penulis memakai metode pendekatan studi literature, dimana bahan-bahan atau referensi yang digunakan pada penulisan tugas ini didapat dari berbagai buku, tulisan-tulisan, artikel-artikel, website, dan juga berasal dari bahan kepustakaan yang tentunya ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dalam tugas ini.

BAB II

ISI

II.1 Potensi batu kapur di Indonesia

Dalam suatu daerah pertambangan bijih sangatlah diperlukan yang namanya pengolahan. Jadi, pada perusahaan tambang PT. Bengkulu Maju yang mengekplorasi Batu kapur juga terdapat banyak sekali tahapan-tahapan pengolahan material tambangnya. Potensi batu kapur sangat besar dan tersebar hampir merata di seluruh kepulauan Indonesia. Sebagian besar cadangan batu kapur Indonesia terdapat di Sumatera Barat.

GAMBAR II.1

PETA SEBARAN BATU KAPUR DI INDONESIA

II.2 Sifat fisik, kimia dan Mekanik Batu Kapur yang ada di PT. Bengkulu Maju

II.2.1 Sifat fisik

Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya.

II.2.2 Sifat kimia

Berasosiasi dengan aragonit (CaCO3), yang merupakan mineral metastable karena pada kurun waktu tertentu dapat berubah menjadi kalsit (CaCO3). Mineral lainnya yang umum ditemukan berasosiasi dengan batu kapur atau dolomit, tetapi dalam jumlah kecil adalah Siderit (FeCO3), ankarerit (Ca2MgFe(CO3)4), dan magnesit (MgCO3).

Sifat kimia lain batu kapur adalah mudah terbakar.

II.2.3 Sifat mekanik

berasal dari pengendapan cangkang/rumah kerang dan siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koral/kerang.

II.3 Teknologi dalam penambangan dan pengolahan batu kapur

Pada kegiatan penambangan pada PT. Bengkulu maju ini ada beberapa peralatan yang digunakan, Tapi sebelum menambang dan mengolah Batu kapur kita harus tahu dulu berapa cadangan dan umur tambang. Di Perusahaan PT. Bengkulu Maju terdapat jumlah Cadangan 150 Ton, umur tambang diperkirakan 15 tahun maka Production Ratenya adalah Pr = Q/t Dimana : Q = Jumlah Cadangan dan t = Umur tambang. Jadi Pr nya adalah 10 ton/tahun. PT. Bengkulu Maju menghendaki keuntungan minimum 10 % jadi peralatan yang digunakan di bedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :

1.

II.3

Alat untuk proses loosening/breaking

Alat-alat yang digunakan adalah alat-alat bor untuk membuat lubang tembak, antara lain adalah crawler drill.

2. Alat untuk proses loading/pemuatan

Alat yang digunakan antara lain adalah power shovel, dragline, back hoe, dan sebagainya.

3. Alat untuk proses hauling/pengangkutan

Alat yang digunakan antara lain adalah truck, lori, dan sebagainya.

Peralatan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas penambangan antara lain adalah :

1. Alat bor yaitu crawler drill

GAMBAR II.2

CRAWLER DRILL

2. Alat gali muat yaitu :

a. Power shovel

GAMBAR II.3

POWER SHOVEL

b. back hoe

GAMBAR II.4

BACK HOE


kemampuan kerja Back hoe antara lain teknik pengoperasiannya dapat dilakukan pada posisi paling atas tumpukan material dan dapat melakukan penggalian di lereng serta pemuatan material ke atas alat angkut.

c. Bulldozer

Bulldozer mempunyai kemampuan sebagai pembersihan lahan.

Kemampuan kerja bulldozer yaitu :

1. Pembabatan

2. Perataan tempat jalan darurat

3. Menyebarkan material

4. Menimbun kembali

5. Gali angkut jarak pendek

GAMBAR II.5

BULLDOZER

3. Alat angkut

Alat angkut yang digunakan yaitu Dump truck. Dump trusk digunakan untuk mengangkut batu kapur ke crusher.

GAMBAR II.6

DUMP TRUCK

4. Alat penghancur material yaitu hummer crusher

GAMBAR II.7

HUMMER CRUSHER


II.4 Prinsip dan mekanisme pengolahan batu kapur

Sebelum melakukan pengolahan batu kapur menjadi semen terlebih dahulu kita menyiapkan bahan (batu kapur) dengan melakukan penambangan terhadap batu kapur.

II.4.1 Sistem Penambangan

Metode penambangan yang diterapkan adalah system quarry, yang merupakan cabang dari system tambang terbuka (surface mining) yang diterapkan untuk endapan mineral industri.

Proses penambangan dibagi kedalam beberapa tahap, yaitu :

1. Clearing

Clearing merupakan pekerjaan awal yang dilakukan sebelum dimulai proses penambangan berikutnya. Kegiatan ini berupa pembersihan lahan dan semak-semak, pohon-pohon besar, sisa pohon yang di tebang, dan membuang semua bagian yang dapat menghalangi pekerjaan selanjutnya. Selanjutnya kegiatan ini meratakan lahan dan membuat jalan darurat sebagai jalur keluar masuknya alat mekanis lainnya, membuat saluran air untuk mengeringkan lokasi kerja.

Dalam kegiatan clearing alat yang digunakan adalah bulldozer caterpillar.

2. Stripping overburden

Kegiatan ini dilakukan untuk mengeluarkan lapisan tanah yang menutupi cadangan batu kapur di bawahnya.


Alat yang digunakan pada kegiatan ini adalah :

· Unit bulldozer caterpillar

· Back hoe

· Truck pengangkut overburden

3. Drilling

Pemboran pada operasi penambangan system quarry merupakan pembutan lubang ledak di font atau lokasi. Kegiatan pemboran bertujuan untuk membuat lubang-lubang ledak yang disiapkan untuk proses peledakan guna membongkar batu kapur. Pola pengeboran yang ada pada tambang terbuka sangat terbatas di bandingkan dengan yang ada pada tambang bawah tanah.

Beberapa keuntungan pola pengeboran pada tambang terbuka adalah :

1. Free face dapat diperluas

2. Pemakaian alat-alat bor relative bebas

3. Kedalaman lubang bor relative dalam

4. Posisi dari lubang bor relative bebas

5. Lemparan batuan hasil peledakan dapat dikontrol

Di quarry pusar saat ini pekerjaa pengeboran tidak lagi dikerjakan sendiri oleh PT. Bengkulu Maju dan perusahaan kontraktor yritu PT. Dahana. Pengeboran dilakukan oleh enam orang pekerja dengan menggunakan dua unit alat bor yang memiliki panjang batang bor 3 meter dan diameter mata bor 3,5 inchi. Geometri lubang bor bervariasi dengan kedalaman antara 3 sampai 12 meter. Pola pengeboran yang digunakan adalah pola selang-seling dengan tenaga penggerak alat bor adalah dua unit kompresor udara tenaga diesel dengan spasi 4,5 meter dan burden 4 meter , disesuaikan dengan kondisi batuan yang akan diladakkan dan ukuran fragmentasi yang ingin dihasilkan.

4. Untuk mendapatkan ukuran fragmentasi yang diinginkan, maka perlu perencanaan peledakan yang sebaik-baiknya karena perencanaan peledakan yang tidak baik akan mengakibatkan hasil yang diharapkan menjadi tak terpenuhi serta juga dapat mengakibatkan bahaya serta biaya operasional yang akan meningkat.

Pekerjaan peledakan di quarry pusar pada awalnya dilakukan sendiri oleh PT. Bengkulu Maju, namun karena beberapa alasan, pekerjaan peledakan saat ini dipercayakan kepada perusahaan kontraktor PT. Dahana di bawah pengawasan perusahaan. Peledakan dilakukan dengan pola lubang ledak staggered, menggunakan bahan peledak ANFO dalam kemasan karung-karung plastic @ 25 kg, dan Dayagel dalam bentuk dodol.

Tahap-tahap pekerjaan peledakan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Mempersiapkan bahan peledak, detonator listrik serta peralatan lain yang diperlukan

2. Pengecekan kedaan lubang tembak

3. Mengecek detonator dengan blasting machine

4. Memasukkan detonator lstrik kedalam dinamit

5. Memasukkan primer yang dilanjutkan dengan bahan peledak ANFO kedalam lubang tebak

6. Melakukan pekerjaan streaming

7. Menghubungkan detonator lisrik, sehingga rangkaian tersusun dengan baik

8. Menguji rangkaian dengan blasting ohm meter untuk mengetahui apakah susunan tersebut telah sempurna

9. Memberikan aba-aba dengan sirine sebagai tanda bahwa peledakan dapat dimulai jika daerah penambangan dianggap aman.

5. Loading dan Hauling

Pemuatan merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengambil dan memuat material kedalam alat angkut atau ketempat penampungan material.

Pekerjaan mambawa batu kapur hasil peledakan dilakukan PT. Bengkulu Maju bersama dua perusahaan kontraktor dengan menggunakan dump truck berukuran kecil dalam dua shift perhari dengan jumlah dump truck 20 unit per shift.

Jalan angkut produksi dengan bahan pekapis batu kapur membentang sepanjang 1200 sampai 2000 meter mulai dari crusher hingga ke quarry, berubah-ubah tergantung lokasi pemuatan dan kemajuan tambang.

6. Crushing

PT. Bengkulu Maju memiliki dua unit penggilingan bahan mentah, yaitu satu unit mesin penggiling batu kapur dan satu unit mesin penggiling tanah liat. Kedua mesin penggiling ditempatkan pada lokasi yang berbeda.

Kapasitas mesin penggiling batu kapur jenis hummer crusher yang digunakan adalah 650 ton/jam.

II.4.2 Pengolahan batu kapur menjadi semen

Pengolahan batu kapur menjadi semen dibagi menjadi lima tahapan, yaitu :

1. Penyiapan bahan

Pada tahapan peniapan bahan, dilakukan beberapa tehapan yaitu penambangan, penghancuran, dan penyiapan bahan mentah. Pada proses pembuatan semen penembangan bahan mentah merupakan proses tahapan awal dimana tahapan ini sangat di tentukan oleh keadaan deposit.

2. Penggilingan bahan

Hasil proses penambangan masuk kedalam crusher, hasil penggilingan dengan crusher ini berupa bahan baku yang berukuran maksimal 80 mm. selanjutnya disimpan dalam blending storage. Setelah itu bahan mentah digrinding di dalam autogeneous mill yang bertujuan untuk mengurangi kadar H2O dan memperkecil ukuran bahan. Selanjutnya bahan dimasukkan ke dalam row meal silo untuk melakukan proses homogenizing hingga diperoleh umpan kiln yang komposisi kimianya sesuai dengan yang dikehendaki.

3.

II.12

Pembakaran bahan

Tahap ini merupakan tahap inti dari pembuatan semen, dan berpengaruh langsung terhadap klinker yang dihasilkan.

Tahap pembakaran meliputi proses pemanasan, pembentukan dan pendinginan.

4. Penggilingan terak

Penggiling terak meliputi beberapa tahapan yaitu :

· Penyimpanan klinker

· Penggilingan terak

5. Pemuatan semen

Pemuatan semen meliputi kegiatan penyimpanan, pengantongan dan pengangkutan. Semen yang telah dihasilkan kemudian disimpan dalam silo semen dan kemudian dilakukan pengujian fisika maupun kimia.

Ekstraksi semen dari dalam silo semen, dibawa ke unit pengantongan, seterusnya semen tadi dikemas dalam zak 50 kg dan atau satu ton. Selain itu semen juga dipasarkan melalui mobil kapsul yang biasanya berdasarkan permintaan, dalam hal ini biasanya dilakukan oleh unit pengelolah proyek yang sedang dibangun.

II.13

II.4.3 Pemasaran

Yaitu kegiatan untuk memperdagangkan atau menjual hasil-hasil dari penambangan dan pengolahan bahan galian. Dalam tahapan pemasaran ini hal pertama yang harus dilakukan adalah memenuhi permintaan pasar yang tentunya sangat dipengaruhi oleh tingkat produksi perusahaan. Pada PT. Bengkulu Maju Pemasaran dilakukan di dalam maupun luar negeri dengan tingkat konsumen yang tinggi. PT. Bengkulu Maju sangatlah menjunjung tinggi kepuasan para konsumen, karena dengan memenuhi permintaan konsumen perusahaan ini bisa menjadi produsen kepercayaan dan juga bisa meningkatkan ekonomi pada perusahaan ini.

Jadi dari keseluruhan kegiatan tambang yang ada di perusahaan ini dapat dilihat dari bagan yang ada di bawah ini :

BAB III

KESIMPULAN

III.1 Kesimpulan

1. Penggunaan batu kapur sudah beragam diantaranya untuk bahan kaptan, bahan campuran bangunan, industri karet dan ban, kertas, dan lain-lain.

2. Pengolahan batu kapur menjadi semen di bagi kedalam lima tahapan,yaitu penyiapan bahan, penggilingan bahan, pembakaran bahan, penggilingan terak, dan pemuatan semen.

3. Penambangan batu kapur di bagi kedalam enam tahapan, yaitu clearing, striping overburden, drilling, blasting, loading dan hauling, dan crushing.

5 komentar:

  1. kenalin nama aku Riska< skrang lgi nyiapin judul TA, aku minta tolong dong kasi aku masukan judul tentang batu gamping. please !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    BalasHapus
  2. ohiya lupa, aku mahasiswi sembilanbelas november kolaka

    BalasHapus
  3. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, jadi teman2 jangan pernah putus asah kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

    BalasHapus

  4. Mohon ijin admin , numpang iklan promosi yaa....
    Kami menjual Batu kapur/ Kapur Aktif / Cao / CaOH2 / Kalsium Oxide / kalsium hidroxie /Limestone/ Quick Lime / Batu gamping / Kapur bakar / Kapur tohor/ Kapur sirih/Cao/ Kalsium Hidroksida/ Kalsium Karbonat / CaCo3 / Kapur pertanian / Kaptan / Kapur padam /Zeolite / Bentonite / Dolomite dll.
    Tersedia mesh 80 s/d Mesh 800 dengan kemasan / packing karung / 25 kg , 50 kg , 500 kg , 1000 kg .

    Untuk informasi lebih lanjut Silahkan hubungi :
    Asep 081281774186
    085793333234
    Padalarang- Bandung Barat

    Simpan nomor dan hubungi jika sewaktu-waktu. Terimakasih

    BalasHapus